HALORAMEDIA.COM - Kreasi mahasiswa UGM menghadirkan sensasi unik lewat es krim jamu berbahan tradisional. Produk ini memikat karena menggabungkan cita rasa jamu dengan kesegaran es krim, menghadirkan pengalaman baru yang menyenangkan.
Inovasi ini dikembangkan oleh tim lima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Mereka melabeli produk mereka sebagai Herbatic—singkatan Herbal Nabati Ice Cream—untuk memberi sentuhan modern pada rempah klasik.
Herbatic menggunakan sari kacang merah sebagai pengganti susu sapi, menjadikannya aman bagi vegetarian, penderita intoleransi laktosa, dan diet rendah lemak. Pendekatan ini memperluas akses konsumen terhadap sajian tradisional yang lebih inklusif.
Perpaduan rempah seperti jahe, temulawak, kunyit, dan kencur menyuntikkan khasiat ke dalam setiap seruput. Kombinasi tersebut kini menjadi menu es krim yang kaya gizi dan terasa menyegarkan, tanpa menomorduakan bahan tradisi.
Produk ini juga diracik tanpa telur, mentega, dan gelatin—digantikan dengan margarin dan maizena—untuk menjaga kelezatan sekaligus mendukung alternatif nabati yang inovatif dan beragam.
Penjualan terbatas di beberapa lokasi seperti kantin fakultas, resto vegan, vihara, dan minimarket kampus menunjukkan sambutan positif. Dalam satu pekan, hampir 90 cup terjual dengan cepat di kalangan mahasiswa dan pengunjung.
Fakta menyebutkan bahwa Herbatic memiliki indeks glikemik rendah (22–32), sehingga cocok untuk penderita diabetes. Daftar rasa juga kaya akan pilihan rempah seperti jahe, kunyit asam, kencur, temulawak, dan jahe merah, sesuai catatan resmi kampus. detiknewsRepublika OnlineUniversitas Gadjah Mada
Sesungguhnya, es krim ini lahir sebagai respons kreatif atas rendahnya minat masyarakat konsumsi jamu dalam bentuk tradisional. Dunia kuliner lokal mendapat celah baru melalui inovasi edukatif yang mengajak menikmati tradisi secara modern dan menyenangkan. detiknewsUniversitas Gadjah Mada
0 Komentar